Konsep Menjadi Garam dan Terang Dunia Dalam Matius 5:13-16 dan Implikasinya Bagi Kehidupan Kesaksian Orang Kristen
Abstract
Sejak dahulu sampai sekarang para pengikut Kristus selalu berhadapan dengan berbagai tantangan. Tantangan yang dihadapi saat ini bahkan kian banyak dan variatif, seiring berkembangnya kemajuan dunia. Walaupun kondisi dunia tidak semakin baik (dalam pergertian mendukung iman Kristen) bagi kekristenan, namun orang Kristen yang berada di dalam dunia ini tetap mengemban misi dari Allah. Kehidupan umat Tuhan selalu bertujuan untuk menyatakan kemuliaan Allah kepada masyarakat dunia di mana mereka berada. Orang Kristen dituntut untuk berbeda dalam seluruh aspek hidupnya karena mereka adalah umat Tuhan, milik kepunyaan Allah. Tuhan menghendaki umat- Nya hidup dalam identitas sebagai umat tebusan. Untuk alasan ini orang Kristen hams berbeda dengan dunia sekitamya, sebuah perbedaan yang menunjukkan bahwa mereka adalah pribadi-pribadi yang hidup dalam kebenaran Tuhan di tengah dunia yang krisis kebenaran. Orang Kristen dituntut untuk hidup dalam identitas sebagai garam dan terang bagi dunia yang berfungsi sebagai proteksi, penetrasi dan desinfektan moral di dalam dunia ini. Untuk itu mereka harus senantiasa menyadari tugas dan tanggung jawab yang Tuhan amanatkan kepada mereka. Dari mereka, Tuhan menghendaki suatu kehidupan kesaksian yang memberikan pengamh ke luar dari pribadi, dan bukan dari luar pribadi. Kehadiran orang Kristen sebagai garahi dan terang, diharapkan akan mempengamhi dunia yang sedang “sakit.” Kebusukan dan kegelapan dunia akibat dosa manusia diharapkan dapat dihambat dengan adanya garam dan terang (orang Kristen) yang ada di tengah-tengah dunia. Orang Kristen tidak boleh ikut terbawa oleh ams dunia yang bersifat memsak, mereka haras tetap dalam identitasnya supaya dunia ini dibawa kembali kepada Allah. Untuk itu orang Kristen yang berada di dalam dunia ini haras tetap dengan identitasnya, menunjukkan kepada dunia ini pola hidup dalam kebenaran dengan kehidupan kesaksian yang mencermin Kristus dan mempengamhi dunia ini bagi kemuliaan Allah.