dc.description.abstract | Festival Halloween merupakan festival yang diadakan setiap tanggal 31 Oktober. Setiap orang yang berpartisipasi dalam festival ini akan menggunakan kostum-kostum yang menyeramkan, mengumpulkan permen, serta pernak-pernik lainnya, seperti labu Jack-o-Lantern. Maka dari itu, festival ini sangat diminati dan ditunggu-tunggu tiap tahunnya, bahkan oleh orang Kristen sekalipun. Meskipun demikian, sejarah mengungkapkan bahwa festival Halloween memiliki latar belakang praktik okultisme bangsa Kelt yang menghormati dewa Samhain, yaitu dewa kematian. Selain itu, gereja-gereja Barat waktu itu juga menggabungkan perayaan Samhain ini dengan peringatan akan orang-orang kudus yang telah meninggal sebelumnya. Sebab itu, festival Halloween yang kita kenal sekarang merupakan hasil penggabungan antara perayaan Samhain dengan perayaan orang-orang Kudus (All Hallow’s Eve menjadi Hallow’en). Melihat dari latar belakang sejarah tradisi okultisme dalam festival ini, maka orang Krisetn perlu dengan bijak dan cerdas menyikapinya agar tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain. Dengan demikian, makalah ini akan menanggapi perayaan ini dari perspektif Alkitabiah, serta memberikan implikasi bagi orang-orang Kristen. | en_US |