dc.rights.license | Attribution-NonCommercial-NoDerivs 4.0 | |
dc.contributor.author | Hidajat, Djeffry | |
dc.date.accessioned | 2019-06-12T04:11:06Z | |
dc.date.available | 2019-06-12T04:11:06Z | |
dc.date.copyright | 2018 | |
dc.date.issued | 2018-12 | |
dc.identifier.issn | 1411-7649 | |
dc.identifier.uri | https://doi.org/10.36421/veritas.v17i2.310 | |
dc.description.abstract | Gereja dalam Perjanjian Baru adalah gereja di rumah. Mengapa murid-murid Yesus dan Paulus menggunakan rumah untuk kegiatan gereja? Mereka menggunakan rumah karena rumah adalah unit sosial, ekonomi dan religius. Ibadah dan pengajaran rohani biasa diadakan dalam rumah-rumah pada waktu itu. Karena fungsi sosial dan ekonominya, rumah juga membuka kontak dan komunikasi bagi para penginjil untuk memberitakan tentang Injil Yesus Kristus kepada jaringan sosial rumah di mana mereka melayani. Dengan demikian murid-murid Yesus dan Paulus telah melakukan upaya kontekstual yang cerdas dengan menggunakan rumah untuk membangun komunitas Kristen sekaligus pekabaran Injil. Terbukti kekristenan diterima secara luas dengan pendekatan gereja di rumah ini di tiga abad pertama sejarah kekristenan.
Kata-kata kunci: Kontekstualisasi, Gereja Rumah, Oikos, Komunitas Kristen, Pekabaran Injil | en_US |
dc.publisher | Sekolah Tinggi Teologi SAAT | en_US |
dc.rights.uri | https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/ | |
dc.subject | Church -- Biblical teaching. | en_US |
dc.subject | Church history -- Primitive and early church, ca. 30-600. | en_US |
dc.subject | Missions -- History -- Early church, ca. 30-600. | en_US |
dc.subject | Christian sociology -- History -- Early church, ca. 30-600. | en_US |
dc.title | Gereja Di Rumah: Kontekstualisasi Fungsi-Fungsi Rumah Dalam Masa Perjanjian Baru Untuk Pekabaran Injil | en_US |
dc.type | Article | en_US |
dc.rights.holder | 2018 by Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan. All rights reserved. | |