Metode Pembuatan Tune Himne Baru Sebagai Solusi Keakuratan Penerjemahan Himne Berbahasa Indonesia
Abstract
Pujian himne merupakan salah satu bentuk nyanyian jemaat yang sering dinyanyikan dalam pertemuan ibadah gereja injili. Pujian himne ini tentu tidak muncul begitu saja. Pujian himne telah bertumbuh sejak lama seturut dengan perkembangan nyanyian jemaat. Perkembangan himne sendiri dimulai dari pergerakan nyanyian jemaat yang ada di luar negeri. Itulah sebabnya nyanyian himne yang ada di Indonesia kebanyakan berasal dari luar negeri. Hal ini mengakibatkan banyak pujian himne di Indonesia merupakan hasil terjemahan himne dari luar negeri. Oleh karena pujian himne di Indoensia merupakan hasil penerjemahan pujian himne luar negeri, sering kali itu membuat jemaat bingung ketika menyanyikannya. Kebingungan itu terjadi karena ada beberapa makna susunan kata dan bentuk puisi himne yang hilang. Sehingga ketika jemaat menyanyikannya, jemaat tidak bisa menikmati bahkan mengerti secara mendalam makna yang tekandung dalam pujian himne tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi dalam keakuratan menerjemahkan pujian himne yang berasal dari luar negeri. Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini maka penulis menggunakan metode kepustakaan dalam meneliti sejarah perkembangan nyanyian himne dan latar belakang penulisan himne. Penulis kemudian menggunakan metode analisa perbandingan antara himne asli berbahasa Inggris dan hasil terjemahan himne berbahasa Indonesia.
Secara sejarah penulisan teks himne dengan pembuatan tune himne dibuat dengan waktu yang berbeda. Pujian himne awalnya hanya dibuat dalam bentuk teks puisi, baru kemudian oleh seorang komposer dibuat tune yang sesuai dengan teks puisi himne tersebut. Akibatnya ialah time dan teks himne membentuk harmonisasi dan ketika dinyanyikan pujian himne tersebut tidak janggal. Oleh karena itu alangkah lebih baik penerjemahan himne dilepaskan dari tune aslinya. Kemudian dibuat tune himne baru sesuai dengan terjemahan himne teresebut.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pembuatan tune himne baru yang terpisah akan memperkuat keakuratan dalam penerjemahan himne. Hal ini bisa terjadi karena penerjemah dapat menerjemahkan pujian himne tanpa dibatasi oleh tune himne asli dan penerjemah dapat memnerjemahkan himne dengan mempertahankan unsur-unsur himne.